Jumat, 28 Mei 2010

Rumus Orang Cerdas dan Orang Bodoh (Intermeso)

Apakah yang akan terjadi apabila orang cerdas bertemu dengan orang bodoh? Jawaban untuk pertanyaan itulah yang akan kita bahas dalam warta ini, yang boleh dianggap serius, boleh juga sebagai guyonan.
Tapi, sungguh, isi warta ini seribu-rius. Rumus-rumus ini adalah kenyataan dalam kehidupan kita. Walaupun dengan gaya humor dan dibuat sederhana, tapi kalau diuraikan bisa sangat panjang, lho.


1. Rumus keluarga
Orang tua cerdas + anak cerdas = diskusi
Orang tua cerdas + anak bodoh = bentakan
Orang tua bodoh + anak cerdas = kemanjaan
Orang tua bodoh + anak bodoh = broken home

2. Rumus pendidikan
Guru cerdas + siswa cerdas = sekolah favorit
Guru cerdas + siswa bodoh = belajar keras
Guru bodoh + siswa cerdas = pujian
Guru bodoh + siswa bodoh = tidak lulus 100%

3. Rumus pergaulan
Cowok cerdas + cewek cerdas = cinta romantis
Cowok cerdas  + cewek bodoh = skandal
Cowok bodoh + cewek cerdas = pernikahan
Cowok bodoh + cewek bodoh = hamil

4. Rumus perusahaan
Boss cerdas + karyawan cerdas = profit
Boss cerdas + karyawan bodoh = produksi
Boss bodoh + karyawan cerdas = promosi
Boss bodoh + karyawan bodoh = kerja lembur

5. Rumus kenegaraan
Pemimpin cerdas + rakyat cerdas = demokrasi
Pemimpin cerdas + rakyat bodoh = otoriter
Pemimpin bodoh + rakyat cerdas = demonstrasi
Pemimpin bodoh + rakyat bodoh = negara bangkrut




Oase Tarbiyah

Dwnload Alquran

Alqur'an WEB

Dreamcorner / Qur'an Online

Dreamcorner / Qur'an Online

Al-Qur'an online

Orang Cerdas Senantiasa Mengingat Kematian

Setiap mahluk hidup pasti mati. Ini aksioma kehidupan yang diakui di Barat maupun Timur. Untuk mengetahui kadar kehidupan seseorang dan kadar ketahanan hidup mahluk hidup tidak memerlukan kecerdasan tinggi. Anak-anak juga tahu bahwa mati adalah sesuatu yang dialami orang atau mahluk hidup. 

Hanya setiap orang sering alpa bahwa kematian senantiasa mengintai, bahwa batas waktu kita hidup di dunia sama sekali tidak diketahui.
Orang yang memiliki kesadaran akan batas-batas dalam kehidupan itulah yang disebut Rasullullah orang cerdas atau orang jenius.
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ
“Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian.” (HR Tirmidzi)

Maukah kita disebut orang jenius? Siapapun itu manusia sangat gembira kalau digolongkan orang yang memilki kecerdasan tinggi.
Dengan prinsip ini maka sadar akan waktu terakhir kehidupan di dunia ini menjadi bagian dari kecerdasan yang esensial dalam kehidupan. Sejarah telah mengajarkan Firaun yang mengaku Tuhan pun dan yang memerintahkan pembunuhan semua bayi laki-laki, akhirnya menelan kematian. Jejaknya bisa kita baca dan muminya bisa kita saksikan di Mesir.

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Al-Jumu’ah 8) 



Peringatan ini mengharuskan kita senantiasa dalam keadaan sadar apakah sedang sibuk atau tidak, apakah mau tidur atau baru terbangun. Apakah sedang gembira atau sedih.
Semuanya diukur oleh kesadaran akan kematian.